Jembatan Sirotol Mustaqim Ust Zulkifli | Hadits tentang Jembatan Shiratal Mustaqim

NEWDAKWAHISLAMQ - Jembatan Sirotol Mustaqim Ust Zulkifli | Hadits tentang Jembatan Shiratal Mustaqim


Shirat al-Mustaqim (Arab: الصراط المستقيم, Ash-Shirāthal Mustaqiym) adalah sebuah frasa dalam surat Al Fatihah. Kalimat ini secara harfiah memiliki arti "jalan (yang) lurus". Para ulama ahli tafsir baik dari kalangan sahabat ataupun dari para tabi'ut dan tabi'ut tabi'in, telah banyak memberikan penjelasan tentang arti dari shiratal mustaqim. Etimologi Kata ash-shiraath (الصراط) diambil dari kata saratha (سرط) dan karena huruf sin (س) dalam kata ini bergandengan dengan huruf ra (ر), maka huruf sin (س) diucapkan shad (ص). Asal kata ash-shiraath sendiri bermakna "menelan". Jalan yang lebar dinamakan shiraath, karena sedemikian lebarnya sehingga jalan itu bagaikan menelan pejalannya. Kata mustaqiim (مستقيم) diambil dari kata "qaama-yaquumu" (قام - يقوم) yang arti asalnya adalah "mengandalkan kekuatan betis" dan "memegangnya secara teguh sampai yang bersangkutan dapat berdiri." Kerena itu kata قام dapat diterjemahkan "berdiri" atau "tegak lurus". Dalam surah al-Fatihah ini mustaqiim diartikan "lurus." Dengan demikian, shiraathal mustaqiim dapat diartikan "jalan luas, lebar dan terdekat menuju tujuan", "jalan luas lagi lurus itu adalah segala jalan yang dapat mengantar kepada kebahagiaan dunia dan akhirat."[1] Makna shiratal mustaqim Menurut Imam Abu Ja’far bin Juraih ia berkata, “Para ahli tafsir telah sepakat seluruhnya bahwa shiratal mustaqim adalah jalan yang jelas yang tidak ada penyimpangan di dalamnya”. Sedangkan menurut Imam Ibnul Jauzi menjelaskan bahwa ada empat perkataan ulama tentang makna shiratal mustaqim, diantaranya adalah: Menurut pendapat Ali bin Abi Thalib adalah kitabullah. Menurut pendapat Ibnu Mas'ud, Ibnu ‘Abbas, Al-Hasan dan Abul ‘Aliyah adalah agama Islam. Menurut pendapat Abu Shalih dari sahabat Ibnu ‘Abbas dan Mujahid, adalah jalan petunjuk menuju agama Allah. Menurut pendapat Ibnu ‘Abbas, adalah jalan (menuju) surga.[3] Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mejelaskan: “Shiratal mustaqim adalah jalan yang jelas dan gamblang yang bisa mengantarkan menuju Allah dan surga-Nya, yaitu dengan mengenal kebenaran serta mengamalkannya”.[4] Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan, “Yang dimaksud dengan shirat (jalan) di sini adalah Islam, al Qur’an, dan rasul. Ketiganya dinamakan dengan “jalan” karena mengantarkan kepada Allah. Sedangkan al-mustaqim maknanya jalan yang tidak bengkok, lurus dan jelas yang tidak akan tersesat orang yang melaluinya”. Perbedaan penjelasan para ulama tentang arti shiratal mustaqim tidaklah saling bertentangan satu dengan yang lainnya, bahkan penjelasan tersebut saling melengkapi. Maka dapat disimpulkan bahwa dari penjelasan di atas shiratal mustaqim adalah agama Islam yang sangat jelas dan gamblang, yang harus diamalkan berdasarkan al-Qur’an dan as-sunnah, sehingga menjadikan keyakinan para muslim akan membuat pelakunya masuk ke dalam surga Allah, dan jalan inil adalah jalan yang ditempuh oleh para nabi dan rasul serta para sahabatnya. Sumber : https://id.wikipedia.org/
Tags: Jembatan Sirotol Mustaqim Ust Zulkifli, Hadits tentang Jembatan Shiratal Mustaqim, jembatan sirotol mustaqim ust zulkifli, jembatan sirotol mustaqim asli, jembatan sirotol mustaqim gunung raung, jembatan sirotol mustaqim yang asli, jembatan sirotol mustaqim kartun, jembatan sirotol mustaqim khalid basalamah, jembatan sirotol mustaqim ustadz abdul somad, jembatan sirotol mustaqim gunung semeru, jembatan sirotol mustaqim yang viral, jembatan sirotol mustaqim raung, jembatan sirotol mustaqim animasi, jembatan sirotol mustaqim di magelang, jembatan sirotol mustaqim buya syakur, jembatan sirotol mustaqim adi hidayat, MY BLOG https://bit.ly/jabsdesigntips #newdakwahislamq #jabsnewdakwah #ustadzzulkifli #ustadzabdulsomad #ustadzabdulsomadofficial #ustadzadihidayatterbaru #ustadzadihidayat #ustadzahhalimahalaydrus #ustaddanu #ustadzhananattaki #ustadzfelixsiauw #ustadabdulsomadterbaru

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Keutamaan Sedekah dalam Islam serta Cara Berinfaq yang Benar

Menjelajahi Hikmah dan Makna di Balik Shalat

Renungan Islami: Menjalin Kedekatan dengan Allah SWT melalui Ibadah